na memang begitu, mau diapakan juga tetap begitu!!!
 Journey
Suatu penghargaan tersendiri ketika kita dapat berbagi pengalaman sesama kawan yang berbeda latar belakang kebiasaan kampung. Entah itu bahasa, warna kulit, makanan dan lain- lain. Manapaki langkah di ujung utara pulau |Kalimantan yaitu di Kota Tarakan tak elok rasanya bercerita tanpa adanya dokumentasi yang reall meskipun hasilnya tidak begitu bernilai estetika yang cum laude. Maklumlah, orng cuman berwisata modal nekad cezzz haha..

Berikut tempat-tempat yang menarik yang sempat saya dokumentasikan, kalau mau copas ku punya gambar, silahkan!! tidak kutuntut juga kok :
Masjid terbesar di Kota Tarakan atau boleh dibilang Islamic Center

Meriam peninggalan Belanda tapi saat ini dikuasai oleh pasukan Taliban

Backgroundnya itu pangkalan Angkatan Laut RI

Kalau kamu ngaku pencinta Bunga, sempatkanlah berjalan-jalan ke Taman Anggrek ini.

Di selfiekan teman

Ini bangker peninggalan Jepang

Ini juga Bangkernya, terdapat di Juata Laut

Bangker Jepang

Bangker jepang yang lagi direnovasi

Balai Pertemuan dengan arsitektur rumah adat suku Tidung

Cuma bisa berdiri di tangga saja



Perahu adat suku Tidung




Lokasi mangrove habitat Bekantan (Kera hidung mancung)

Bekantannya tidak kelihatan

Rute jalan di mangrove lengkap dengan bak sampahnya

Jembatan penyeberangan bekantan

Bekantannya banyak tapi tidak terinderai oleh kamera

Jejak peninggalan Belanda di Kota Tarakan

Korek sedikit tentang tarakan
Kota Tarakan merupakan satu-satunya kota administratif yang berada pada provinsi Kalimantan Utara. Kota ini memiliki luas wilayah 250,80 km² dan sesuai dengan data Badan Kependudukan Catatan Sipil dan Keluarga Berencana, Kota Tarakan berpenduduk sebanyak 239.787 jiwa. Tarakan atau juga dikenal sebagai Bumi Paguntaka, berada pada sebuah pulau kecil. Tarakan juga biasa disebut dengan istilah Tengkayu yang dari bahasa Tidungnya berarti daerah yang dikelilingi oleh laut atau Pesisir.
 
Berada pada provinsi termuda di negeri ini dan memiliki fasilitas publik yang cukup lengkap, tak lantas kota Tarakan menjadi ibu kota Kalimantan Utara. Dahulu kala sebelum jadi kota madya, tarakan merupakan sa;lah satu kecamatan dari kabupaten Bulungan sesuai dengan Keppress RI No. 22 Tahun 1963. Akan tetapi, dengan adanya potensi sumber minyak yang melimpah di pulau tarakan membuat daerah ini lebih maju ketimbang ibu kota Kabupaten Bulungan. Pasca ditetapkannya provinsi ke tiga puluh empat kalimantan utara pada tahun 2012 oleh pemerintah Republik Indonesia maka kota Tarakan menjadi pintu gerbang utama memasuki provinsi ini. Tidak ditetapkannya Tarakan menjadi ibu kota Provinsi lebih dikarenakan pada sejarah kerajaan suku Tidung yang merupakan suku asli daerah itu, peradabannya berada pada daerah Kabupaten Bulungan tepatnya di Tanjung Selor (Ibu kota Provinsi Kaltara sekarang).
 
Review sejarah
Karena gambar yang akan saya sharing kepada agan-agan semua ada kaitannya dengan sejarah kota, maka saya sedikit mengkorek kenapa Tarakan diperebutkan oleh bangsa eropa khususnya belanda.  
Pada saat itu belanda mengetahui potensi minyak yang terdapat pada pulau Tarakan, memiliki kualitas yang bagus serta meilimpah sehingga Pemerintah Hindia Belanda pada saat itu mendirikan sebuah perusahaan minyak  BPM (Bataavishe Petroleum Maatchapij) pada tahun 1896. Untuk mempertahankan pulau Tarakan dari ancaman dari bangsa lain yang ingin mengambil alih daerah ini, maka pemerintah Hindia Belanda memperkuat sistem pertahanan di daerah ini. 

Untuk mengawasi area laut Tarakan, pemerintah Hindia Belanda dan sekutu membangun pos-pos pengintaian dan sistem artileri berupa meriam yang menghadap ke laut. Berikut foto-fotonya gan :

Si Kancil sang penakluk binatang Buas

Kancil vs Predator and fren

 Suatu hari, terdapat seekor kancil cilik yang terpisah dari induknya dan dia pun harus bertahan hidup sampai akhir hayatnya. Kerasnya kehidupan alam bebas bagi sang kancil sangat rentang untuk bisa bertahan hidup dikarenakan binatang kacil yang dalam istilah ekologi tergolong dalam tingkat tropik terendah setelah tumbuhan, artinya si kancil adalah sumber protein bagi binatang pemangsa di alam liar. Ancaman itu akan datang pada binatang pemangsa atau predator di sekitarnya. Untuk tetap survive, si kancil harus memanfaatkan sumber daya yang ada di sekitarnya demi untuk menyelesaikan persoalan perutnya. Dan kala itu, sumber makanan berupa rerumputan masih melimpah.

Suatu ketika, tatkala tiba musim kemarau, mau tidak mau si kancil harus bermigrasii ke suatu tempat yang terdapat sumber makanannya. Ketika si kancil bermigrasi dia harus melewati rintangan atau tantangan-tantangan dari sang predator yang berkuasa di suatu wilayah di mana dia harus melewatinya untuk tetap bertahan hidup (Kasihan betul si Kancil). Sang kancil tak gentar untuk melewati rintangan-rintangan tersebut meskipun nyawa taruhannya(salut dehh untuk si kancil).

  • Rintangan pertama
Rintangan  pertama yang harus ia lewati ketika ia bermigrasi yaitu, melewati hutan rimba di mana di dalamnya terdapat binatang buas yang biasa dijuluki sang Raja Rimba, siapa lagi kalau bukan Si Singa. Dengan naluri berburu yang super kejam, sang raja rimba pun memiliki tampang yang menyeramkan dengan gigi taring yang panjang. Dengan niat yang tulus, maka si kancil pun masuk ke hutan rimba sembari berharap tidak terjadi apa-apa pada dirinya. Ketika telah memasuki hutan rimba, dia pun akhirnya bertemu sang Raja Rimba. Maka berkatalah si Singa tersebut : 

Singa : "Wahai kancil, selama ini saya ke sana ke mari mencari binatang seperti dirimu untuk dijadikan santapan ternyata engkau datang tanpa diundang atau ada maksud tertentu kedatanganmu, katakan apa mau mu Kancil?"
Kancil : "Saya hendak menyebrangi hutan ini cuma untuk sekedar mencari makanan tuanku singa"
Singa : "Apakah kamu tidak takut terhadap kami ketika kami melahapmu hidup-hidup?"
Kancil : "Adakah opsi lain yang saya bisa pilih selaian opsi dimangsa?"
Singa : "Ada dan tidak begitu sulit tetapi yahh,, cukup memalukan"
Dengan senang hati, kancil pun menyaahut.
Kancil :  "Apa syaratnya?"
Singa : "syaratnya yaitu kamu haru mengkecup bokongku hahahaha" Si raja rimba sambil ketawa terbirit-birit.

Setelah melalui pertimbangan yang matang maka persyaratan si singa di setujui oleh si kancil. Tanpa buang-buang waktu, dikecuplah bokong si raja rimba tersebut. Sembari bongkongnya dikecup nampak si singa ketawa bercampur kegelian. Sambil ketawa, si kancil pun dilepaskan oleh sang raja rimba untuk membiarkannya melanjutkan perjalalanannya ke suatu tempat.

Singa : "Pergilah engkau kancil, tak ku sangka kamu akan penuhi persyaratan itu hahaha" sambil ketawa terbahak-bahak.
Kancil : "terima kasih banyak".
  • Rintangan kedua
Setelah melewati rintangan yang pertama dari sang singa, sang kancil pun melanjutkan perjalanan berikutnya. Di tengah perjalanan berikutnya, si kancil perhadapkan dengan harus melewari rawah-rawah di mana terdapat banyak anakonda atau ular-ular yang berukuran super jumbo yang dapat melahap mangsanya secara bulat-bulah. Si kancil berfikir di tepi rawa tersebut bagaimana caranya agar dia dapat melewati rawa tersebut tanpa harus berurusan dengan anakonda. Sambil berfikir, datanglah sang anakonda manghampiri si kancil kemudian berkata.
Anakonda : "Hai manis sedang apa kamu di situ? kemarilah! saya saat ini sedang lapar, sudikah dikau untuk mengobati rasa laparku"
Kancil : "Saya berfikir hendak menyebrangi rawah ini, apakah kalian bisa membantuku tanpa harus menyakitiku?"
Anakonda : "Mana mungkin kami membantumu sementara kami sendiri sedang lapar"
Sambil mengiba berharap anakonda dapat simpati terhadapnya si kancil berusaha keras meluluhkan hati sang anakonda.
Kancil : "saya mohon! saya hidup sebatang kara, apakah kalian tidak kasihan terhadapku?" Sambil terisak.
Ketika mereka melihat tetesan air mata si kancil, akhirnya anakonda tersebut merasa kasihan terhadap si kancil.
Anakonda : "Sudah, sudahlah, kami tidak akan memangsamu! sebagai gantinya kamu harus penuhi permintaan kami"
Kancil : "Apa syaratnya?"
Anakonda : "kamu harus mencium buntut kami semua. bagaimana tawaran kami?"
Kancil : "iya, saya terima tawaran kalian semua"
Diciumlah semua buntut anakonda tersebut oleh si kancil.
Anakonda : "karna kamu telah penuhi persyaratan yang kami tawarkan maka kami akan mengatarmu menyeberangi rawa ini dengan selamat"
Kancil pun berterima kasih kepada semua anakonda yang telah membantunya menyeberangi rawa tadi meskipun harus mencium semua buntut sang anakonda dan dia melanjutkan perjalanan selanjutnya.
  • Tantangan ketiga
Nampak raut muka yang letih dan putus asa dari sang kancil setelah melakukan perjalanan yang cukup menyita energi. Sambil berpikir, akankah ada kejelasan mengenai perjalan yang dia lakukan saat ini. Sesekali ia menghayal, Seandainya dia memiliki anggota keluarga, mungkin nasibnya tidak seperti ini.
Untuk tetap survive, dia harus melawan sikap putus asa pada dirinya karna dia tidak punya pilihan lain. Perjalanan pun dilanjutkannya. Rintangan yang harus dilaluinya sekarang yaitu dia harus menyeberangi sungai di mana sungai itu terdapat segerombolan buaya yang siap untuk mencabik-cabik otot si kancil. Apa yang akan dilakukan si kancil untuk bisa menyeberangi sungai itu agar tiba dengan selamat. Kancil akan menerapkan strategi seperti yang dilakukan pada segerombolan anakonda dan berharap cara itu ampuh meluluhkan hari sang predator itu.
Sembari menyiapkan strategi, kancil di samperin oleh induk buaya di tepi sungai.
Buaya : "Hei anak kancil, kenapa engkau berdiam diri di situ? Apakah kamu tidak takut kepada kami atau kamu sudah bosan hidup?"
Kancil : "Apakah kamu tidak melihat diriku sekarang yang kurus kelaparan, dan hendak mencari makan di seberang sungai ini? " sambil bersedih.
Buaya : "Hei kancil, kamu tidak perlu bersedih! Saya tidak simpatik padamu haha" sambil ketawa.
Buaya : "pokoknya, jika kamu menyeberangi sungai ini kami akan melahap"

Ternyata sang predator itu tidak memiliki rasa kasihan sama sekali. Strategi yang kancil terapkan pada sang anakonta tidak mempan terhadap buaya itu.
Kancil menawarkan dirinya untuk melakukan apa saja terhadap buaya tanpa harus dimangsa ketika dia menyeberangi sungai tu.

Kancil : "Saya akan melakukan apa saja yang dikehendaki dirimu asalkan bisa selamat menyeberangi sungai ini, bagaimana?"
Sambil berpikir, sang buaya mempertimbangkan tawaran si kancil tersebut. Setelah berpikir sejenak, maka buaya pun menyetujui tawaran si kancil.
Buaya : "Oke,, tawaranmu saya terima kancil tapi dengan satu syarat"
Kancil sangat menyambut gembira dengan disetujuinya permintaannya dan kemudian kancil bertanya.
Kancil : "Apa syaratnya buaya?"
Buaya : "Kamu harus mencium pantatku, bagaimana?"
Kancil : "Haaa, cium pantat lagi" sambil terperanga.
Buaya : "Bagaimana kancil, terima tidak persyaratannya" "Hitung-hitung saya juga iba terhadapmu"
Kancil : "Baiklah dan ini untuk terakhir kali saya akan cium pantat"
Buaya : "Sudahhh!! tidak usah terlalu rewel, lakukanlah apa yang saya minta!!"
Diciumlah pantat sang buaya tersebut. Lagi-lagi kancil tidak punya pilihan lain selain dia harus penuhi permintaan sang buaya dan apabila tidak dia akan mati kelaparan atau dimangsa oleh buaya tersebut. Bau kotoran buaya tidak dipedulikan oleh si kancil.
Setelah permintaan buaya dipenuhi, maka menyeberanglah si kancil melewati sungai itu tanpa cedera sedikit pun. Tak lupa si kancil berterima kasih kepada buaya.
  • Tantangan keempat
Setelah menyeberangi sungai tersebut, nampak kelihatan dari jarak jauh hamparan rerumputan yang sangat melimpah di areal savana. kancil pun bergegas ke padang rumput tersebut.Tapi dia harus melewati kali atau anak sungai terlebih dahulu sebelum mecapai padang rumput. Kali tersebut tidak terlalu dalam dan lebar akan tetapi kali itu terdapat suatu koloni  nongni lewat. Sambil menunggu kawanan nongni itu terlewatkan barulah si kancil menyeberangi kali itu.
Kancil : "MERDEKAAAAAQAAAAAA"

The End

Algoritma


Apa itu algoritma?????????

Istilah algoritma berasal dari nama seorang pengarang berkebangsaan Arab bernama Abu Ja'far Mohammed ibn Musa al Khowarizmi (tahun 790 - 840), yang sangat terkenal dengan 'Bapak Aljabar' (hhtp://www.malaspina.org).

sebagai contoh sederhana, anda diminta untuk menhitung keliling persegi panjang dengan menggunakan komputer. Pada kasus ini, anda bisa menentukan keluaran berupa keliling dan masukan berupa panjang dan lebar. Setelah itu, anda harus menentukan bagaimana keliling persegi panjang dihitung berdasarkan data panjang dan lebar. Dengan logika sederhana, anda bisa menghitung keliling persegi panjang seperti berikut dengan menggunakan acuan pada gambar di bawah ini.

Keliling = panjang + lebar + panjang + lebar

atau

keliling = 2 x (panjang + lebar)

Persegi panjang dan keliling
Anda bisa menuangkan algoritma seperti berikut:
  • Peroleh nilai panjang dan lebar persegi panjang.
  • Hitung keliling persegi panjang dengan menggunakan rumus 2 x (panjang + lebar).
  • Tampilkan nilai luas lingkaran.
Dalam praktek, banyak persoalan yang solusinya tidak semudah itu. Sebagai contoh yang sederhana, anda diminta untuk menhitung luas lingkaran yang diketahui jari-jarinya. Bagaimana anda menghitung luas lingkaran? tentu saja tidak. Pertama-tama anda harus memiliki pengetahuan mengenai rumus matematikanya luas sebuah lingkaran. Jika anda tidak tahu, anda perlu mencari tahu melalui buku atau sumber lain yang telah terakui. Setelah anda telah mengetahui bagaimana cara menghitung luas lingkaran, Anda tuangkan dalam bentuk algoritma:
  • Peroleh jari-jari lingkaran.
  • Hitung luas lingkaran dengan menggukan rumus 3,14 x jari-jari^2.
  • Tampilkan nilai luas lingkaran.
Algoritma tidak selamanya dinyatakan dalam bahasa manusia seperti yang dicontohkan di depan. Kadang-kadang dinyatakan dalam bentuk pseudokode  (pseudocode), yaitu suatu bentuk algoritma yang menggunakan berbagai notasi yang dimaksudkan untuk menyederhanakan bentuk kalimat manusia. Sebagai contoh, kalimat seperti "Hitung keliling persegi panjang dengan menggunakan rumus 2 x (panjang + lebar)" dapat disederhanakan menjadi.
keliling <-- 2 x (panjang + lebar)
Pseudokode seringkali mengarah ke bahasa pemrograman tertentu. Sebagai contoh:
  1. i <-- 1
  2. jum <-- 0
  3. while i < 10
          a. jum <-- jum + i
          b.  i <-- i + 1
     4.  write(i)
Karena algoritma di atas merupakan pseudokode yang berorientasi pada bahasa C, pascal, atau algol. Algoritma di atas digunakan untuk melakukan perhitungan 1+ 2 + 3 + 4 + 5 + 6 + 7 + 8 + 9.
Ada kalanya suatu algoritma disajikan dalam bentuk diagram air (flow-chart). Diagram alir adalah suatu standar untuk menggambarkan suatu proses. Setiap langkah dalam algoritma dinyatakan dengan sebuah simbol dan aliran setiap langkah (dari suatu langkah ke langkah yang lain) dinyatakan dengan garis yang dilengkapi panah. Gambar di bawah ini memperlihatkan diagram alir untuk menghitung luas persegi panjang.
Diagram alir perhitungan luas lingkaran
Adapun gambar berikutnya memperlihatkan sejumlah simbol standar yang digunakan untuk menyusun diagram alir.
Simbol standar untuk diagram alir
  • Simbol (a)(terminator) pada gambar  di atas menyatakan titik awal dan titik akhir diagram alir. Kemungkinan isinya sebagai berikut:
cccccjccghcc



  • Simbol (c)(Proses) yang menyatakan sembarang proses; misalnya untuk menyatakan suatu operasi aritmatika.
  • Simbol (e)(proses terdefinisi) menyatakan prosedur lain yang telah didiagramalirkan.
  • Simbol (b)(input/output atau kadang disebut data) digunakan untuk menyatakan operasi pemasukan data atau menampilkan data. Sebagai contoh berikut:

  • Simbol (d)(keputusan) digunakan untuk melakukan pengemabilan keputusan. Dalam hal ini, yang ada dalam simbol ini berupa suatu pertanyaan yang jawabannya berupa dua kemungkinan, yaitu YA atau TIDAK. Berikut contoh penggunaannya:
Pada contoh di atas, tanda panah yang menunjuk pada simbol keputusan menyatakan aliran menuju ke keputusan. Kondisi a > 5 menyatakan suatu pertanyaan yang berbunyi, "Apakah isi a lebih besar daripada 5?". Kalau jawaban pertanyaan tersebut berupa YA maka aliran menuju ke kiri; sebaliknya, untuk jawaban TIDAK maka aliran menuju ke kanan.

  • Simbol (e)(konektor) digunakan untuk menghubungkan ke berbagai bagian dalam diagram alir. Misalnya sebagai gambar berikut: